Jumat, 15 April 2011

Bab 1 manusia dan kebudayaan

A. Manusia

Manusia di alam dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur – unsur yang membangun manusia, yaitu :

a. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
1. Jasad, adalah badan kasar manusia yang tampak pada luarnya.
2. Hayat, mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
3. Ruh, adalah bimbingan dan pimpinan Tuhan, yang bekerja secara spiritual.
4. Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
b. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
1. Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
2. Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
3. Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun. Superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

B. Hakekat Manusia

Pada hakekatnya manusia adalah sebagai berikut :

1. Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2. Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
3. Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
4. Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan bekarya.

C. Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah, jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilakan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan “segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalama lingkungannya”. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola – pola perilaku yang ditularkan secara sosial.

D. Unsur – Unsur Kebudayaan

Untuk lebih mendalami kebudayaan, perlu dikenal beberapa masalah lain yang menyangkut kebudayaan. Misalnya apa yang disebut dengan unsur. Yang dimaksud dengan unsur disini adalah apa saja sesungguhnya kebudayaan itu, sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur – unsur yang terdapat di dalamnya.

Kluckhohn didalam karyanya berjudul Universal Catergories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :

1. Sistem religi (sistem kepercayaan).
2. Sistem organisais kemasyarakatan.
3. Sistem pengetahuan.
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem – sistem ekonomi.
5. Sistem teknologi dan peralatan.
6. Bahasa
7. Kesenian

Masalah lain yang juga penting tentang kebudayaan adalah wujudnya. Pendapat umum mengatakan, bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam dua bentuk wujudnya. Pertama, kebudayaan badaniah (material) dengan ciri dapat dirasa dan disentuh. Kedua, kebudayaan rohaniah (spiritual) dengang ciri dapat dirasa saja.

1 komentar:

  1. Hai...
    Mahasiswa Gunadarma ya?
    kok gak ada link UG nya sih ?
    tambahin doooong :p
    misalnya,
    > http://gunadarma.ac.id
    > http://studentsite.gunadarma.ac.id
    > http://baak.gunadarma.ac.id




    Teman, Universitas Gunadarma lagi ngadain lomba fotografi nih,
    buat info lengkap lihat disini ya...
    http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755




    Blom pasang RSS ya...
    biar update info tentang Universitas Gunadarma pasang dooong !!!
    caranya bisa lihat disini ya teman :
    http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

    BalasHapus